Kamu Pemula? Jangan Takut dan Minder  Ini Cara Sukses Memulai Bisnis Hewan Kurban

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Islam. Pada hari yang mulia ini, umat Muslim di seluruh dunia merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya, Ismail, sebagai tanda ketaatan kepada Allah. Sebagai bagian dari perayaan ini, umat Muslim melakukan kurban hewan sebagai simbol pengorbanan dan pembagian kepada sesama.

Tradisi kurban menjelang Idul Adha menciptakan peluang bisnis yang signifikan bagi individu dan komunitas di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan menjelang Idul Adha:

Pemotongan dan Penyembelihan Hewan Kurban:

Salah satu peluang bisnis yang paling jelas adalah menjadi penyedia jasa pemotongan dan penyembelihan hewan kurban. Banyak orang tidak memiliki keterampilan atau waktu untuk melakukannya sendiri, sehingga mereka mencari tukang sembelih yang terampil dan tepercaya. Dalam bisnis ini, penting untuk memastikan bahwa proses pemotongan dan penyembelihan dilakukan dengan baik sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Penjualan Hewan Kurban:

Membeli dan menjual hewan kurban juga menjadi peluang bisnis yang menarik. Anda dapat mengumpulkan dan membeli hewan kurban dari peternakan atau pasar hewan kemudian menjualnya kepada individu atau kelompok yang membutuhkannya. Penting untuk menjaga kualitas hewan kurban, memperhatikan kesehatan dan kondisi fisik mereka agar mendapatkan kepercayaan pelanggan.

Pengolahan dan Penjualan Daging:

Setelah hewan dikurbankan, dagingnya dapat diolah dan dijual ke pasar lokal. Anda dapat membuka usaha pengolahan daging, seperti toko daging atau warung makanan yang menyajikan hidangan khas Idul Adha. Penting untuk memastikan kebersihan dan keamanan dalam pengolahan daging, serta memberikan variasi produk yang menarik untuk menarik minat konsumen.

 Penyewaan Alat Pemotongan dan Pemanggangan:

 Banyak orang membutuhkan alat khusus untuk memotong dan memanggang hewan kurban. Menyewakan alat-alat seperti pisau pemotong, meja pemotongan, mesin giling daging, dan pemanggang dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

Penyediaan Layanan Kurban Online:

Dalam era digital ini, banyak orang mencari kemudahan dalam berbelanja. Anda dapat memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan layanan kurban online. Mulai dari penjualan hewan kurban hingga jasa pemotongan dan pengiriman daging ke rumah pelanggan, bisnis online dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

Dalam menjalankan bisnis hewan kurban, penting untuk memperhatikan aspek etika dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku. Pastikan bahwa hewan diurus dengan baik

Cara Sukses  Bisnis Hewan Kurban untuk Pemula

Seperti diketahui bisnis hewan kurban bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023. Menyusul, tingginya permintaan masyarakat untuk membeli hewan kurban jenis kambing maupun sapi.

Meski termasuk musiman, bisnis hewan kurban nyatanya keuntungan berkali-kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Hal ini terlihat dari banyaknya pendatang baru bermain di bisnis hewan kurban.

Berikut Tips memulai usaha hewan kurban?

1. Sediakan modal, pakan, dan kandang

Sebelum memulai bisnis, Anda harus menyediakan modal untuk pembelian hewan kurban, persediaan kandang hewan, pakan, dan perawatan hewan kurban. Pembelian hewan kurban dari jauh-jauh hari menjadi salah satu strategi untuk mendapatkan harga yang jauh lebih murah.

"Jika Sahabat ingin membeli hewan kurban, sebaiknya langsung beli dari peternakan karena membeli dari pengepul tidak akan mendapatkan keuntungan yang maksimal," ucap Adira.

2. Pilih hewan kurban yang sehat

Perlu diingat, hewan kurban memiliki ketentuan yang berbeda dengan kambing atau sapi biasanya. Ketentuan dan aturan jual beli hewan kurban menjadi hal wajib yang perlu diketahui penjual.

Dalam syariat Islam, hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing, atau domba harus dalam keadaan sehat. Artinya tidak cacat fisik, seperti kaki pincang, salah satu matanya buta, atau terjangkit penyakit tertentu.

"Usia hewan kurban harus sesuai syariat Islam. Sapi harus genap 2 tahun masuk tahun ketiga, kambing genap 1 tahun masuk tahun kedua, dan domba genap 6 bulan masuk bulan ketujuh," tulis adira.co.id dikutip Minggu (18/6).

 

3. Cari tahu harga jual di pasaran

Hal lain yang tak kalah penting untuk memulai bisnis hewan kurban adalah mencari tahu harga jualnya di pasaran. Tujuannya agar harga jual hewan kurban Anda tidak terlalu murah ataupun mahal, sehingga bisa mendapatkan keuntungan sepadan.

Maka, lakukan riset pasar dan cari tahu berapa kisaran harga jual hewan kurban dari penjual lainnya. Biasanya, harga jual hewan kurban ditentukan berdasarkan bobot dan jenisnya.

"Hewan kurban sapi pasti akan memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan kambing atau domba," ungkap Adira.

4. Pilih lokasi usaha

Bisnis hewan kurban sebaiknya menggunakan strategi berjualan langsung agar calon pembeli bisa melihat kondisi hewan secara langsung. Maka, pilih tempat berjualan di pinggir jalan yang ramai dilalui orang atau di dekat tempat ibadah bisa menjadi lokasi usaha yang Sahabat pilih.

Jika sudah memilih tempat usaha yang pas, anda perlu menyiapkan keamanan yang cukup agar hewan kurban yang akan dijual terhindar dari pencurian. Bila perlu, cari karyawan tambahan untuk membantu menjaga hewan kurban.

5. Gencarkan promosi online

Untuk memaksimalkan bisnis hewan kurban, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan cara berjualan secara langsung atau offline menjadi cara yang paling umum dilakukan. Untuk itu, Anda perlu mempromosikan bisnis hewan ternak secara online di era digital seperti saat ini.

"Internet saat ini sudah menjadi salah satu media berjualan paling efektif, sehingga jangan sampai Sahabat melewatkan media sosial untuk promosi bisnis hewan kurban. Promosi secara online dan offline merupakan salah satu strategi promosi yang gratis dan tidak membutuhkan dana," ungkap Adira.

Semofa artikel ini bermanfaat dan kita tetap dsemangat.***